Mazmur 45:4
45:4 (45-5) Dalam semarakmu itu majulah demi kebenaran,
perikemanusiaan dan keadilan!
Biarlah tangan kananmu
mengajarkan engkau perbuatan-perbuatan
yang dahsyat!
Mazmur 45:6-7
45:6 (45-7) Takhtamu kepunyaan Allah, tetap untuk seterusnya dan selamanya
1 ,
dan tongkat kerajaanmu adalah tongkat kebenaran.
45:7 (45-8) Engkau mencintai keadilan
dan membenci kefasikan;
sebab itu Allah, Allahmu, telah mengurapi
engkau dengan minyak sebagai tanda kesukaan,
melebihi teman-teman sekutumu.
Mazmur 72:2-3
72:2 Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan
dan orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum!
72:3 Kiranya gunung-gunung membawa damai sejahtera bagi bangsa, dan bukit-bukit membawa kebenaran!
Mazmur 72:7
72:7 Kiranya keadilan berkembang
dalam zamannya dan damai sejahtera berlimpah, sampai tidak ada lagi bulan!
Mazmur 101:1-8
Seorang raja bernazar
101:1 Mazmur Daud. Aku hendak menyanyikan kasih
setia dan hukum
2 , aku hendak bermazmur bagi-Mu, ya TUHAN.
101:2 Aku hendak memperhatikan hidup
yang tidak bercela: Bilakah Engkau datang kepadaku? Aku hendak hidup
dalam ketulusan hatiku di dalam rumahku
3 .
101:3 Tiada kutaruh di depan mataku perkara
dursila
4 ; perbuatan murtad aku benci,
itu takkan melekat padaku.
101:4 Hati
yang bengkok akan menjauh dari padaku, kejahatan aku tidak mau tahu.
101:5 Orang yang sembunyi-sembunyi mengumpat temannya,
dia akan kubinasakan. Orang yang sombong
dan tinggi hati, aku tidak suka.
101:6 Mataku tertuju kepada orang-orang yang setiawan di negeri, supaya mereka diam bersama-sama dengan aku. Orang yang hidup dengan cara yang tak bercela,
akan melayani aku.
101:7 Orang yang melakukan tipu daya tidak akan diam di dalam rumahku, orang yang berbicara dusta tidak akan tegak di depan mataku.
101:8 Setiap pagi
akan kubinasakan semua orang fasik
di negeri; akan kulenyapkan dari kota TUHAN,
semua orang yang melakukan kejahatan.
1 Full Life: TAKHTAMU ... ALLAH, TETAP UNTUK SETERUSNYA DAN SELAMANYA
Nas : Mazm 45:7-8
(versi Inggris NIV -- Takhta-Mu, ya Allah, tetap ... selamanya).
Kedua ayat ini akhirnya digenapi dalam Yesus Kristus. Penulis surat Ibrani
menerapkan ayat-ayat ini pada pemuliaan, keunggulan, kekuasaan, dan sifat
Kristus (Ibr 1:8).
- 1) Kekuasaan Kristus akan "sampai selama-lamanya" (Wahy 1:6). Raja
Mesias disebut "Allah" dalam ayat Mazm 45:7 berbeda dengan "Allahmu"
dalam ayat Mazm 45:8 (yaitu, Bapa). Perbedaan ini sesuai dengan
ajaran PB bahwa baik Kristus maupun Bapa adalah Allah sepenuhnya.
- 2) Di dalam Mazmur ini, sifat Kristus yang paling penting dilukiskan
dengan istilah kasih dan kebencian.
- (a) Ia mengasihi kebenaran, karena itu menandakan kerajaan-Nya.
Karena sukacita-Nya ditemukan di dalam melakukan kehendak Bapa
(Ibr 10:7), Ia sangat mengasihi kebenaran di dalam segenap
perwujudannya (bd. Ef 5:26; Ibr 13:12).
- (b) Sebagaimana Ia sangat mengasihi kebenaran, begitu pula Ia sangat
membenci kejahatan. Hal ini dijelaskan-Nya dengan mati disalib untuk
menghancurkan kejahatan dan menyelamatkan umat-Nya dari dosa-dosa
mereka (Mat 1:21). Ketika berada di bumi, Ia menghadapi
bermacam-macam dosa: suatu angkatan yang jahat (Mat 12:39),
benteng pertahanan ketidakbenaran Iblis (Mr 1:34-39), dan
kemunafikan di antara umat Allah (pasal Mat 23:1-39). Pada akhir
zaman Ia akan kembali untuk menegakkan kebenaran di atas bumi (pasal
Wahy 19:1-22:21).
- 3) Karena Yesus Kristus mengasihi kebenaran dan membenci kejahatan,
Allah mengangkat Dia di atas semua orang lain dengan mengurapi-Nya.
Pengurapan ini mengacu kepada kemuliaan, kebahagiaan, dan kekuasaan yang
diberikan Allah kepada-Nya. "Minyak kesukaan" (terj. versi Inggris NIV)
mengacu langsung kepada pengurapan-Nya dengan Roh Kudus (lih.
Mat 3:16-17; Gal 5:22-23;
lihat cat. --> Ibr 1:9).
[atau ref. Ibr 1:9]
- 4) Demikian pula, pencurahan Roh Kudus secara berkelimpahan atas umat
Allah hanya akan terjadi apabila mereka ikut merasakan kasih Kristus
yang sepenuh hati akan kebenaran. Lagi pula, hak untuk melayani sebagai
pemimpin rohani umat Allah akan dilandaskan pada kasih seperti Kristus
akan kebenaran dan penolakan gigih terhadap kejahatan (1Tim 3:1-7).
2 Full Life: KASIH SETIA DAN HUKUM.
Nas : Mazm 101:1-8
Mazmur ini menggambarkan jenis hati yang harus dimiliki oleh seorang
raja Israel jikalau Ia ingin memerintah sesuai dengan kehendak Allah.
Sikap-sikap yang terungkap dalam mazmur ini juga mengena kepada orang yang
menjadi pemimpin gereja (bd. Kis 20:28; 24:16).
3 Full Life: AKU HENDAK HIDUP DALAM KETULUSAN HATIKU DI DALAM RUMAHKU.
Nas : Mazm 101:2
Orang percaya yang setia akan memprioritaskan hal menyenangkan Allah
di dalam rumah mereka. Kesalehan yang sejati harus pertama-tama diwujudkan
dan dikembangkan dalam hubungan keluarga. Maksud dan tujuan seluruh hati
kita haruslah untuk mencari Allah di dalam doa, mempelajari Firman Allah,
mengadakan kebaktian keluarga, menunjukkan kasih dan perhatian kepada
anggota keluarga, hidup tanpa cacat dan memiliki mata yang menolak untuk
memandang kejahatan
(lihat cat. --> Mazm 101:3 berikutnya).
[atau ref. Mazm 101:3]
4 Full Life: TIADA KUTARUH DI DEPAN MATAKU PERKARA DURSILA.
Nas : Mazm 101:3
Dewasa ini orang fasik menggunakan mata mereka untuk melihat
kedursilaan, kefasikan, kekerasan, kekejaman, pornografi, dan
bermacam-macam kejahatan lainnya sebagai sarana memuaskan hawa nafsu dan
keinginan akan kesenangan yang tak wajar. Melalui televisi, film, video,
buku dan majalah, orang dapat memandang bermacam-macam kejahatan. Akan
tetapi, orang yang mengabdi kepada Allah dan kebenaran-Nya akan membenci
dan menjauhi kejahatan
(lihat cat. --> Mazm 97:10)
[atau ref. Mazm 97:10]
dan menjaga kehidupan pribadi dan keluarga mereka dengan tidak menyuguhkan
hal-hal yang tidak menyenangkan atau yang mendukakan Roh Kudus
(lihat cat. --> Mazm 101:2 sebelumnya;
lihat cat. --> Rom 1:32).
[atau ref. Mazm 101:2; Rom 1:32]